时间:2025-05-31 03:56:23 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, menyambut positif langkah Bank quickq是啥软件
Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, menyambut positif langkah Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang baru-baru ini menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) dan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP).
Menurutnya, kebijakan pelonggaran moneter ini memberikan angin segar bagi sektor riil, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mendorong pertumbuhan kredit secara keseluruhan.
“Langkah ini menjadi penting mengingat perlambatan yang terjadi pada penyaluran kredit, termasuk kepada UMKM, yang turut terdampak oleh ketidakpastian ekonomi global dan lemahnya permintaan domestik,” ujar Josua kepada Warta Ekonomi, Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Meski demikian, Josua mengingatkan bahwa keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada kecepatan transmisi penurunan suku bunga ke sektor riil dan meningkatnya permintaan kredit.
Baca Juga: BI dan LPS Kompak Turunkan Suku Bunga, Stimulus bagi Kredit UMKM
Ia turut mengatakan bahwa pelonggaran kebijakan BI dan juga LPS perlu didukung oleh stimulus tambahan agar kredit UMKM mampu pulih lebih cepat.
“Perlu diiringi dengan stimulus tambahan, baik berupa penjaminan kredit UMKM (misalnya KUR) maupun penguatan insentif fiskal seperti subsidi bunga, agar kredit UMKM benar-benar bisa pulih dan kembali tumbuh,” urainya.
Josua menjelaskan, penurunan BI Rate merupakan langkah forward-lookingyang mencerminkan proyeksi terhadap inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Ini merupakan sinyal pelonggaran moneter yang bertujuan menurunkan cost of fundperbankan, sehingga pada akhirnya dapat mendorong bank untuk menurunkan suku bunga kredit,” imbuhnya.
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Soroti Pentingnya Sinergi Fiskal dan Moneter di Tengah Gejolak Ekonomi Global 2025
Sementara itu, penurunan TBP oleh LPS dinilai bersifat backward-looking, menyesuaikan dengan penurunan suku bunga simpanan perbankan yang telah lebih dulu terjadi.
Menurut Josua, hal ini menciptakan ruang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga deposito tanpa risiko kehilangan dana pihak ketiga secara signifikan, sehingga memperkuat transmisi pelonggaran moneter ke sektor riil.
“Kinerja kredit perbankan ke depan sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat pelonggaran ini diteruskan ke suku bunga riil dan membangkitkan permintaan kredit secara luas,” pungkasnya.
5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius2025-05-31 03:49
Menantikan Musim Bunga Sakura Bermekaran di Jepang2025-05-31 03:42
8 Efek Samping Makan Kurma, Enggak Cuma Lonjakan Gula Darah2025-05-31 03:36
Prada Akhiri Kerja Sama dengan Kim Soo2025-05-31 03:22
VIDEO: Tuna Sirip Biru Terjual Rp12 Miliar di Pelelangan Tokyo2025-05-31 02:47
Jaga Kesehatan Ginjal, 7 Buah Ini Bagus untuk Penderita Ginjal Kronis2025-05-31 02:45
Ramuan Alami 2 Bahan Ini Ampuh Atasi Sakit Lutut, Bye2025-05-31 02:32
Waspada, Gejala Diabetes Saat Bangun Tidur yang Sering Diabaikan2025-05-31 02:12
FOTO: Yoga Surya Namaskar Sambut Tahun Baru di India2025-05-31 02:10
5 Buah Terbaik untuk Kaum Pelupa, Ampuh Bikin Daya Ingat Makin Tokcer2025-05-31 01:27
VIDEO: Tuna Sirip Biru Terjual Rp12 Miliar di Pelelangan Tokyo2025-05-31 03:44
Bagaimana Hukum Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan?2025-05-31 03:41
Gibran Rakabuming Raka Hadiri Kegiatan Deklarasi TKN KIM2025-05-31 03:38
Politikus Golkar Konfirmasi Adanya Penangkapan Anggota DPR di Rumdin Mensos2025-05-31 03:16
NYALANG: Sepotong Senja di Lengkung Langit Toulouse2025-05-31 02:26
Viral Kucing Bisa Tos di Kuil Xiyuan China Bikin Ribuan Orang Antre2025-05-31 02:25
Sebut Jokowi Terima Fee Proyek, Relawan Polisikan Fahri Hamzah2025-05-31 01:56
Viral Kucing Bisa Tos di Kuil Xiyuan China Bikin Ribuan Orang Antre2025-05-31 01:53
7 Bau di Rumah yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Bahaya2025-05-31 01:53
Semua Akses GBK Ditutup saat Konser Coldplay, Polisi Sarankan Naik Transportasi Umum2025-05-31 01:32