会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI!

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

时间:2025-06-03 18:40:23 来源:quickq加速器下载网址 作者:探索 阅读:589次

JAKARTA,quickq充值不了 DISWAY.ID--Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan proses pemulihan akun YouTube Channel DPR RI yang mengalami peretasan terkait konten judi online yang terjadi baru-baru ini.

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan proses tersebut dipastikan tengah berlangsung, sehingga akun itu dilakukan penangguhan sementara (suspend).

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

BACA JUGA:Menkominfo Ungkit Akun Youtube DPR Diretas Hingga Live Judi Online: Keamanan Sibernya Tolong Dikuatkan

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

“Kementerian Kominfo telah meminta pihak Google untuk melakukan penangguhan sementara (suspend) terhadap akun YouTube Channel DPR RI untuk mencegah dampak peretasan melebar lebih jauh. Saat ini, proses pemulihan akun sedang berlangsung,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangannya, Rabu 6 September 2023.

Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI

Dirjen Semuel juga mengatakan, Kementerian Kominfo menerapkan tiga strategi dalam pemberantasan judi online atau judi slot, yakni memutus akses atau take down situs judi slot, menangani konten perjudian yang menyusup situs pemerintah dan memblokir rekening bank terkait judi slot.

BACA JUGA:Akun YouTube DPR RI Diretas Tampilkan Live Judi Online, Roy Suryo: Sangat Memalukan!

Terkait pemutusan akses situs web judi slot, Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses situs dan takedown terhadap 938.106 konten judi slot dari 2018 hingga 6 September 2023.

“Sejak Juli sampai September 2023, pemutusan akses dan take down telah dilakukan terhadap 124.439 konten perjudian online yang tersebar pada berbagai situs, platform sharing content dan media sosial,” jelasnya.

Lebih lanjut Dirjen Semuel mengatakan, sejak 1 Januari 2022 sampai 6 September 2023, Kementerian Kominfo menemukan 9.052 situs pemerintahan yang disisipi konten perjudian.

BACA JUGA:Polri: Akun Youtube DPR RI yang Sempat Diretas Sudah Ditakedown

“Dalam rentang waktu tersebut, Kementerian Kominfo telah memerintahkan para pengelola situs pemerintahan tersebut untuk menghapus konten perjudian pada situs yang dikelolanya,” terangnya.

Menurut Dirjen Samuel, Kementerian Kominfo telah menemukan 8.823 kontak dan rekening yang diduga terkait situs judi online berdasarkan pencarian sejak 23 Juli 2023 sampai 6 September 2023.

Untuk itu, Kementerian Kominfo  telah meminta kepada pihak bank untuk melakukan pemblokiran atau penyertaan dalam daftar hitam (blacklist) terhadap 176 nomor rekening atau akun bank yang diduga terlibat kegiatan perjudian online selama Agustus 2023.

BACA JUGA:Polri Gandeng BSSN dan Kominfo Selidiki Kasus Peretasan Akun YouTube DPR RI

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Menko AHY Dorong Partisipasi Aktif di ICI 2025 untuk Bangun Indonesia Inklusif
  • Waktu Terbaik Minum Kopi Selama Puasa Ramadan
  • Jokowi Jelaskan Aturan Presiden Boleh Kampanye, THN AMIN Punya Tanggapan Berbeda
  • Keramas dan Sisiran Bikin Rambut Rontok, Ketahui Batas Normalnya
  • Ahmad Dhani Terbukti Langgar Kode Etik DPR, MKD Beri Sanksi Atas Kesalahan Penulisan Marga Pono
  • FOTO: Semarak Warna
  • Anies Silakan Semua Orang Boleh Datang Kampanye Akbar di JIS: Tapi Harus Tertib
  • Bawang Putih Menurunkan Kolesterol, Ini Faktanya
推荐内容
  • VIDEO: Kemeriahan Perayaan Matahari Musim Dingin di Stonehenge
  • Keramas dan Sisiran Bikin Rambut Rontok, Ketahui Batas Normalnya
  • Rencana Mahfud MD Mundur dari Menteri Didukung Sudirman Said
  • Profil Ahok yang Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Nyusul Mahfud MD
  • Pasutri Berantem Sampai Bakar Angkot!
  • 4 Maskapai yang Pesawatnya Sempat Hapus Israel dari Peta, Apa Saja?