Yang Harus Diketahui Tentang Pneumonia Misterius China
Saat ini pneumonia misterius China yang sebabkan anak-anak harus dirawat di rumah sakit.
Lonjakan penyakit pernapasan yang membebani sistem layanan kesehatannya. Tak cuma itu, penyakit ini juga memicu kekhawatiran global atas kemungkinan ancaman pandemi baru, sama seperti yang terjadi akibat Covid-19 beberapa tahun lalu.
Apa yang sudah ketahui tentang pneumonia China ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara ini melaporkan ada 205 klaster influenza atau flu dalam seminggu. Serangan penyakit ini dimulai pada 13 November lalu. Jumlah pasien meningkat tinggi dibandingkan dengan 127 klaster pada minggu sebelumnya.
Lihat Juga :![]() |
Meningkatnya beban kasus telah menyebabkan antrean panjang dan waktu tunggu yang sangat melelahkan di rumah sakit anak-anak di kota-kota seperti Beijing, Tianjin dan Liaoning.
Mengutip CNA, Komisi Kesehatan Nasional mengaitkan peningkatan infeksi ini dengan peredaran patogen yang diketahui- terutama influenza, tetapi juga pneumonia mikoplasma, virus pernapasan syncytial (RSV), rhinovirus, adenovirus, serta COVID-19.
Faktor lain yang berkontribusi adalah datangnya musim dingin. Dan tahun ini merupakan musim dingin pertama di Tiongkok sejak negara itu mencabutkebijakan nol-COVIDhampir setahun yang lalu.
Tak dimungkiri, peningkatan penyakit pernapasan di musim dingin bukanlah hal yang jarang terjadi.
Apa yang dilakukan China mengenai pneumonia misterius China ini?
Lihat Juga :![]() |
Pemerintah mendorong upaya terkoordinasi untuk melawan penyebarannya.
Komisi Kesehatan Nasional telah menyerukan "langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi yang efektif" untuk diterapkan di lokasi-lokasi seperti sekolah, lembaga penitipan anak, dan panti jompo.
Selain itu rumah sakit telah diminta untuk meningkatkan kapasitas mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menilai pasien berdasarkan tingkat keparahan infeksi, agar dapat mengidentifikasi pasien yang sakit parah dengan lebih baik.
Komisi juga menyerukan agar lebih banyak klinik dibuka, jam layanan diperpanjang dan pasokan obat-obatan ditingkatkan.Pemerintah juga mendorong anak-anak dan orang lanjut usia untuk mendapatkan vaksinasi.
Masyarakat telah disarankan untuk membawa anak-anak dengan gejala yang tidak terlalu parah ke klinik dan fasilitas lainnya, bukan ke rumah sakit.
Apa kata WHO?
WHO mengatakan informasi rinci yang tersedia terbatas untuk mengidentifikasi sepenuhnya risiko keseluruhan dari kasus penyakit pernapasan yang dilaporkan pada anak-anak di Tiongkok.
Mereka merekomendasikan agar orang-orang di daerah yang terkena dampak mengikuti aturan normal untuk menghindari penyakit pernapasan.
Ini termasuk mendapatkan vaksinasi, melakukan isolasi jika gejala muncul, dan melakukan tes atau memakai masker jika perlu.
Pada tanggal 27 November, WHO tidak merekomendasikan tindakan khusus apa pun bagi wisatawan yang berkunjung ke China.
Mereka juga menyarankan agar tidak melakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan apa pun yang melibatkan China.
Mengapa wabah ini menarik perhatian global?
Pada tanggal 22 November, peringatan dari sistem pengawasan wabah global ProMED menggambarkan "kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak di Tiongkok utara". Sumbernya adalah laporan dari outlet media Taiwan FTV News.
Penyakit ini memang menarik perhatian lantaran ingatan tentang awal mula covid-19.
Lihat Juga :![]() |
"Pneumonia yang tidak terdiagnosis" adalah frasa yang tepat digunakan dalam peringatan tanggal 30 Desember 2019 tentang apa yang akan menjadi COVID-19 dan pandemi yang akan melanda dunia selama tiga tahun ke depan.
Ketika media global menyoroti istilah ini, WHO turun tangandan menilai bahwa "gejala yang dilaporkan merupakan gejala umum dari beberapa penyakit pernapasan".
Baik WHO maupun Tiongkok menghadapi pertanyaan mengenai transparansi pada masa-masa awal COVID-19.WHO akhirnya mengkritik Beijing karena tidak memberikan data.
Apakah sudah menyebar ke luar Tiongkok?
Sampai saat ini belum ada laporan spesifik apakah sudah ada penyebaran ke luar China, namun yurisdiksi negara lain telah mengambil tindakan pencegahan.
Taiwan pada hari Minggu (26 November) mengeluarkan peringatan yang menginstruksikan komunitas medis setempat untuk waspada terhadap penyebaran pneumonia mikoplasma dari Tiongkok, menurut laporan media lokal.
Para dokter dilaporkan telah diberitahu untuk rajin mendapatkan riwayat perjalanan dan kontak pasien, untuk mencegah infeksi cluster di rumah sakit.
Dan India pada hari yang sama mengeluarkan nasihat yang menginstruksikan semua negara bagian dan wilayah persatuan untuk meninjau langkah-langkah kesiapan kesehatan masyarakat dan rumah sakit.
(责任编辑:百科)
ZARA Copot Iklan yang Dikecam Gegara Dinilai Hina Derita Warga Gaza
Dengar MUI Mau Bikin Tim Buzzer Buat Jagain Anies, Eks Staf Ahok Ungkit Hibah Rp10,6 M
PDIP Bakal Seret Budi Arie ke Polisi Buntut Pernyataan Soal Tony Tomang di Kasus Judi Online
Mau Ajak Anabul Liburan Naik Pesawat? Cek Dulu Persyaratannya
Green Campus, Ada 135 Pohon Unik di Unika Atma Jaya yang Jadi Ruang Terbuka Hijau
- 7 Tempat Wisata Rohani Kristen di Jakarta untuk Merayakan Natal
- Libur Panjang Mei 2025, BRI Pastikan BRImo Siap Dukung Transaksi Digital Lancar
- Poltracking Kembali Bongkar Fakta Tersembunyi Inkonsistensi PERSEPI
- Turis Wanita Tewas Diserang Hiu Saat Paddleboarding di Bahama
- Presiden Jokowi dan Prabowo Sering Makan Malam Bersama, Ini Kata Gerindra
- Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
- 7 Cara Memaksimalkan Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan
- Keren! Kemenperin Luncurkan Beragam Aplikasi Dukung revitalisasi Industri Batik Indonesia
-
Cara Aktivasi Rekening PIP Siswa SD
JAKARTA, DISWAY.ID --Kabar baik, proses aktiviasi rekening Program Indonesia Pintar (PIP) siswa SD-S ...[详细]
-
FOTO: Pasar Kuno Jerman Jual Kue Raksasa 1,8 Ton Jelang Natal
Jakarta, CNN Indonesia-- Ribuan orang hadiri prosesi tradisional Stollenfest di D ...[详细]
-
Lakukan 7 Hal Ini Setelah Kamu Makan Gorengan, Jangan Disepelekan
Daftar Isi 1. Minum air hangat ...[详细]
-
Turis Jepang Meninggal Usai Naik Bungee Jumping Setinggi 233 Meter
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang turis Jepang dipastikan meninggal dunia beberapa jam setelah menyel ...[详细]
-
BYD Seal 06 Meluncur dengan Harga Rp249 Juta
Warta Ekonomi, Jakarta - BYD secara resmi meluncurkan Seal 06 EV yang dibanderol dengan harga 15,270 ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mencatat lonjakan kasus Covid-19yang ...[详细]
-
Berkas Perkara Lengkap, Habib Rizieq OTW Duduk di Kursi Pesakitan
Warta Ekonomi, Jakarta - Habib Rizieq akan segera diseret ke meja hijau. Pasalnya, salah satu berkas ...[详细]
-
7 Cara Meluruskan Rambut Secara Alami Tanpa Catok
Jakarta, CNN Indonesia-- Meluruskan rambut terus-menerus dengan alat catok bisa membuatnya kering da ...[详细]
-
Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka: Makan Bergizi Gratis untuk Wujudkan Generasi Unggul Indonesia
BOGOR, DISWAY.ID– Pemerintah hari ini resmi memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di ...[详细]
-
Poltracking Kembali Bongkar Fakta Tersembunyi Inkonsistensi PERSEPI
JAKARTA, DISWAY.ID- Poltracking Indonesia merilis sejumlah fakta inkonsistensi yang disampaikan Perh ...[详细]
Tom Lembong Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum Ungkap 5 Poin Penting
23 PTN Terbaik di Indonesia Versi AppliedHE 2024, Ada Kampus Impianmu?
- Jembatan Kaca di Tempat Wisata, Demi Estetika Jangan Jadi Petaka
- Update Kasus Kematian Dokter PPDS Undip, Polisi Ungkap Perkembangan Penyidikan
- Jadwal SKB CPNS 2024 Lengkap dengan Materi Pokoknya, Peserta Wajib Catat!
- Cegah Penularan, IDI Dorong Diadakannya Hari Tes HIV Nasional
- Budi Arie Sebut Pertemuan Jokowi dan Sultan Hamengkubuwono X Tak Bahas Wacana Pertemuan Prabowo
- 5 Gejala Covid
- 8 Ide Bisnis Tanpa Modal di Tahun 2023