您的当前位置:首页 > 综合 > KPK Dalami Pengajuan PMD Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Rorotan Jakut 正文
时间:2025-06-06 11:07:55 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa seorang saksi terkait dugaan Korup quickq怎么读
JAKARTA,quickq怎么读 DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa seorang saksi terkait dugaan Korupsi pengadaan tanah di Rorotan Jakarta Utara (Jakut).
"Saksi hadir, didalami terkait pengajuan PMD (penyertaan modal daerah) di anggaran PPSJ 2019," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Tessa mengungkapkan bahwa saksi tersebut adalah AED, dan pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih pada Selasa, 15 Oktober 2024.
BACA JUGA:KPK Apresiasi Arahan Prabowo Soal Menterinya Tak Cari Uang dari APBN
BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Pelajar, BBPOM Jakarta: Aset Penting yang Harus Dijaga
Berdasarkan informasi yang dihimpun Disway.id, saksi tersebut adalah Kepala Bidang Pembinaan dan Pembiayaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Asep Erwin Djuanda.
Sebelumnya, KPK mendalami soal proses pendalaman nilai tanah pada staf Penilai di Kantor Jasa Penilain Publik(KJPP) Wahyono Adi dan Rekan Freelancer, Parid Ridwan terkait perkara ini.
KPK telah menahan lima tersagka terkait dugaan korusp pengaaaan tanah di Rorotan, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya tahun 2019-2020.
"Setelah adanya kecukupan bukti permulaan pada proses penyiikan, KPK menetapkan dan mengumumkan lima orang sebagai tersangka," ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu pada Rabu, 18 September 2024.
BACA JUGA:Sukses Tingkatkan Rasio Kewirausahaan Sebesar 3,35 Persen, KemenKopUKM Terapkan Lima Inovasi Ini
BACA JUGA:Eddy Hiariej Masuk Kabinet Prabowo Meski Pernah Jadi Tersangka, Ini Tanggapan KPK
Adapun lima orang tersebut adalah Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Cornelis Pinontoan (YCP); Senior Manager DIvisi Usaha atau Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya Indra S. Arharrys.
Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Donald Sihombing; Komisaris PT Totalindo Eka Persada Saut Irianto Rajagukguk; dan Direktur Keuagan PT Totalindo Eka Persada Eko Wardoyo.
Dalam perkara ini terdapat kerugian negara atau daerah sebesar Rp 223 miliar atau Rp 223.852.761.192,00 yang diakibatkan dalam proses investasi dan pengadaan tanah oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya pada 2019-2021.
KPU Siapkan Alat Bantu Pada Debat Cawapres: Hanya Kertas dan Ballpoint2025-06-06 11:07
2024年Payscale美国院校薪资报告出炉:这几所大学最具“吸金力”!2025-06-06 11:00
Pengacara Firli Bahuri Akui Apartemen di Dharmawangsa Belum Dilaporkan ke LHKPN2025-06-06 10:52
常规操作:1天连下9枚纽大offer!集齐游戏/交互/摄影等王牌专业!2025-06-06 10:49
Bukan Diet, Ini 7 Cara Sederhana Bikin Badan Lebih Kurus2025-06-06 10:42
韩国首尔艺术大学留学费用多少?2025-06-06 10:25
哈佛和伯克利、新英格兰的双学位课程!同时get两个学位是什么体验?2025-06-06 10:19
5 Gejala Awal Lupus pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu2025-06-06 09:58
Sandiaga Uno Ditunjuk Jadi Dewan Pakar TPN Ganjar2025-06-06 09:28
Srikandi Ganjar Gelar Photoshoot Bareng Model dan Masyarakat2025-06-06 09:12
Jokowi Tegaskan Evaluasi Debat Ditujukan Pada Ketiga Paslon Capres dan Cawapres2025-06-06 10:25
珠宝设计去哪个国家留学好?2025-06-06 10:23
Gaet Lebih Banyak Turis RI, Macao Gelar Roadshow Wisata di Jakarta2025-06-06 10:11
FOTO: Jepang Kebanjiran Turis Gara2025-06-06 10:06
7 Tips Pijat Sensual, Foreplay yang Bikin Badan Rileks2025-06-06 10:06
弘益大学服装设计学费需要多少?2025-06-06 09:45
PT Al Zubara Indonesia sebut Biaya Proses Penempatan PMI ke Inggris Hanya Rp45 Juta2025-06-06 09:12
加州艺术学院cca怎么样2025-06-06 09:11
Polri Siapkan Pengamanan Kampanye Akbar Anies & Prabowo di Jakarta2025-06-06 09:08
6 Kandungan Skincare Biar Awet Muda, Bye2025-06-06 08:36