- Warta Ekonomi,quickq手机版官网 Jakarta -
PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), pengelola jaringan ritel Ranch Market dan Farmers Market, tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2024. Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sebagai langkah strategis memperkuat likuiditas dan mendukung rencana ekspansi agresif perseroan sepanjang 2025.
“Prioritas kami saat ini adalah memperkuat struktur keuangan dan memastikan ketersediaan likuiditas yang cukup untuk mendanai pengembangan toko dan transformasi operasional,” ujar Direktur RANC, Hady Purnomo, dalam paparan publik usai RUPST, Jakarta, Rabu (4/6/2025)
Keputusan ini selaras dengan strategi jangka menengah perusahaan, yang menargetkan pembukaan dua gerai baru di Jakarta dan Semarang, serta revitalisasi lima toko eksisting demi meningkatkan daya tarik visual dan kenyamanan pelanggan.
Baca Juga: Perdana Sejak IPO, Emiten Milik Erwin Sutanto (DAAZ) Bakal Tebar Dividen Rp125 per Saham
Menurut Hady, dana yang seharusnya dialokasikan untuk dividen akan difokuskan pada agenda pertumbuhan seperti transformasi digital, optimalisasi rantai pasok, pelatihan SDM untuk memperkuat pengalaman pelanggan, hingga peluncuran produk-produk baru di segmen organik, vegan, dan superfood.
Selain itu, RANC juga memperluas kerja sama dengan produsen lokal melalui strategi co-branding dan ekspansi produk private label. “Menahan dividen bukan berarti mengabaikan pemegang saham, justru kami sedang menanam fondasi yang lebih kuat untuk peningkatan nilai perusahaan ke depan,” tegas Hady.
"Dengan strategi yang terfokus dan arus kas yang diperkuat, PT Supra Boga Lestari Tbk optimistis dapat mengejar target pendapatan Rp3,25 triliun pada 2025 dan mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di sektor ritel modern Indonesia," pungkas Hady.
Baca Juga: Supra Boga Lestari (RANC) Cetak Pendapatan Rp2,87 T di 2024, Bakal Fokus Ekspansi dan Digitalisasi
Sepanjang 2024, RANC membukukan pendapatan Rp2,87 triliun atau tumbuh 2,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati belum mencapai target pendapatan tahunan sebesar Rp3,04 triliun, laba tahun berjalan justru melampaui ekspektasi internal dengan nilai Rp26,7 miliar.
RANC juga mencatat perbaikan signifikan pada struktur neraca. Total liabilitas turun sebesar 7,7 persen, sementara ekuitas naik 7,64 persen. Kesehatan keuangan tersebut merupakan hasil restrukturisasi gerai tidak produktif dan efisiensi operasional yang konsisten dijalankan perusahaan.
顶: 227踩: 15487
RANC Tahan Pembagian Dividen, Pilih Bakar Uang Demi Ekspansi
人参与 | 时间:2025-06-07 07:29:42
相关文章
- Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Mahfud MD: Momentum Kebangkitan Indonesia Pasca Pandemi
- Ini Dokumen CPNS BIN 2024 yang Perlu Dipersiapkan, Apa Saja?
- Tak Cuma Buat Diet, Cuka Apel Juga Bisa Bikin Kulit Jadi Lebih Cantik
- Kemenperin Sebut Penerapan SNI Emas Akan Jamin Kualitas dan Memacu Daya Saing
- Waduh! Kasus TPPO di NTT Sudah Darurat, Dari 1900 Jenazah Sejak 2020
- OJK Blokir 6.400 Rekening Sebagai Upaya Memberantas Judi Online di Indonesia
- Penemuan Tengkorak Manusia Terbungkus Kaus di Selokan Duren Sawit Bikin Geger
- Gelar Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia 2024 Disabet Aeromexico
- 30 Merk Kurma Israel yang Diharamkan MUI, Cek Dulu Sebelum Beli
- Olahraga Malam Setelah Pulang Kerja: Aman atau Berbahaya?
评论专区