首页 > 综合
Alasan Strategis Pentingnya Penggunaan Teknologi AI dalam Perpajakan
发布日期:2025-06-06 15:59:42
浏览次数:865
Warta Ekonomi,quickq苹果版安装包百度云 Jakarta -

Managing Partner Tax RSM Indonesia Ichwan Sukardi menjelaskan beberapa poin utama pentingnya pemanfaatan teknologi dalam layanan perpajakan dari sisi klien atau wajib pajak dalam arti luas, efisiensi komersial, dan retensi talenta.

"Dari sisi klien / wajib pajak, mereka mengharapkan layanan yang agile, berbasis data, dan mampu memberikan insight secara real-time. Sementara itu, efisiensi komersial menjadi keharusan, bukan lagi pilihan. Di mana kecepatan analisis, otomatisasi, akurasi dan penyampaian layanan yang efisien sangat dibutuhkan, terlebih dalam menghadapi kewajiban global seperti Pilar Dua," kata Ichwan dalam webinar bertajuk "Navigating Taxation & Technology: Future Adaptation and Innovation” yang diadakan oleh RSM Indonesia pada Rabu (28/05), 

Alasan Strategis Pentingnya Penggunaan Teknologi AI dalam Perpajakan

Alasan Strategis Pentingnya Penggunaan Teknologi AI dalam Perpajakan

Di sisi lain, lanjut Ichwan, retensi talenta juga menjadi perhatian utama. Tim pajak harus dibekali dengan keterampilan terkini dan tools yang relevan agar tetap engaged dan tidak hanya melakukan pekerjaan yang repetitif atau mengulang-ulang.

Alasan Strategis Pentingnya Penggunaan Teknologi AI dalam Perpajakan

Lebih lanjut, dalam sistem kepatuhan pajak, teknologi penting untuk digunakan karena berbagai alasan staregis.

Alasan Strategis Pentingnya Penggunaan Teknologi AI dalam Perpajakan

Di antaranya, pertama sistem pajak kini telah terintegrasi secara langsung dengan sistem akuntansi, perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), penggajian, serta data klien, sehingga mempercepat dan menyederhanakan proses pelaporan.

Kedua, sistem ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat melalui dashboard real-time yang menyajikan data secara langsung.

Ketiga, terdapat pemutakhiran dan peninjauan berkelanjutan (continuous review) melalui workpapers yang diperbarui secara otomatis dan terus-menerus.

Keempat, teknologi kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk membantu menyusun saran perpajakan dan melakukan diagnosis.

Terakhir, pendekatan berbasis data (data-led) memastikan bahwa pengambilan keputusan dan pelaporan pajak bersumber dari data keuangan aktual secara langsung.

Selain sistem kepatuhan pajak, dalam webinar yang sama juga dijelaskan terkait peran AI dalam sengketa pajak.

Partner Tax RSM Indonesia T Qivi Hady Daholi menyampaikan bahwa AI juga dapat membantu meningkatkan efisiensi penyusunan argumentasi dalam proses penyelesaian sengketa pajak.

"Beberapa peran penting AI dalam sengketa pajak di antaranya adalah sebagai panduan atau semacam ‘GPS’ dalam memetakan strategi penanganan sengketa, membantu menemukan informasi relevan di antara tumpukan data yang sangat besar, meningkatkan akurasi dan konsistensi dalam analisis, serta memberikan wawasan prediktif terhadap kemungkinan hasil akhir suatu kasus,” jelas T. Qivi Hady Daholi.

"Pendekatan ini dapat meminimalkan bias dan mempercepat proses penyelesaian, sehingga menghasilkan keputusan yang lebih objektif dan transparan,” tambahnya.

Sebagai catatan, RSM Indonesia sebagai kantor akuntan publik dan konsultan telah melakukan berbagai pendekatan untuk menangani use case terkait implementasi AI. 

Partner Technology Consulting RSM Indonesia, Kemal Alfadin menyampaikan bahwa pendekatan yang dilakukan RSM Indonesia untuk menangani use case terkait implementasi AI, dimulai dari penetapan business question dan objective sampai derive insights.

"Tujuan akhir setiap use case adalah untuk menerapkan automation pipeline, yaitu proses di mana sistem dapat menterjemahkan dan menerapkan use case tersebut secara otomatis dan berkala,” tuturnya.

Pendekatan ini, kata Kemal, mencerminkan komitmen RSM Indonesia dalam mengintegrasikan AI ke dalam solusi bisnis yang strategis, dengan tetap memperhatikan prinsip legalitas, etika, keamanan data, tatakelola data dan potensi bias.

Hingga saat ini, RSM Indonesia telah menghadirkan layanan terintegrasi di bidang Artificial Intelligence & Data Analytics yang mencakup data governance, business intelligence, hingga pemanfaatan machine learning untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Pendekatannya mencakup seluruh siklus penerapan AI, mulai dari penentuan tujuan bisnis, analisis data, pemodelan solusi, hingga visualisasi insight yang relevan. Selain itu, juga terdapat solusi menyeluruh di bidang Digital & Technology Integration, Enterprise Technology, dan Technology Infrastructure.

Layanan ini meliputi strategi digital, manajemen aplikasi, modernisasi IT, hingga adopsi teknologi mutakhir seperti IoT dan cloud computing. Semua dirancang untuk mempercepat transformasi digital yang berdampak nyata bagi bisnis.

上一篇:Geser Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia! Kekayaan Tembus US$27,5 M
下一篇:TKN Sebut Tidak Ada Unsur Politik Pada Kegiatan Gibran di CFD Lalu
相关文章