Asuransi Tak Lagi Full Cover, Masyarakat Tanggung 10% Biaya
Nasabah asuransi swasta di Indonesia harus bersiap menghadapi skema co-paymentsebesar 10% atas biaya pengobatan yang mulai diatur dalam regulasi baru, yakni Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 7 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 19 Mei 2025.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon, menyatakan bahwa kebijakan ini akan menjadi perubahan signifikan bagi mayoritas pemegang polis, terutama karena sebelumnya seluruh biaya ditanggung penuh oleh perusahaan asuransi.
“Saya tidak bilang bahwa co-paymenttidak memberatkan. Tapi tadi kan yang paling banyak didengar, co-paymentmemberatkan nih, dari tadinya tidak ikut nanggung klaim, sekarang jadi nanggung. Seharusnya preminya turun,” ujar Budi dalam konferensi pers AAJI, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Tantangan Asuransi Kesehatan Terjawab Lewat SEOJK 7/2025, AAJI Perkuat Sinergi dengan OJK
Dalam skema baru ini, nasabah akan menanggung 10% dari total biaya pengobatan, dengan batas maksimum pembayaran. Untuk layanan rawat jalan, beban maksimal yang ditanggung nasabah adalah Rp300.000 per kunjungan.
“Kalau rawat jalan biayanya Rp1 juta, paling banyak bayarnya Rp300 ribu. Kalau Rp5 juta, 10% kan Rp500 ribu. Sisanya dibayar oleh perusahaan asuransi,” jelas Budi.
Ia menjelaskan, saat ini sekitar 90–99% polis asuransi kesehatan belum menerapkan skema co-payment. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang masif baik secara internal maupun kepada masyarakat luas.
“Kedepannya kan harus diubah. Ini kan masalah sistemnya bagaimana. Masalah sosialisasi kami di internal, masalah sosialisasi kami kepada nasabah, ini semua pekerjaan besar,” tegasnya.
Budi menilai bahwa skema co-paymentdiperlukan untuk menahan laju kenaikan premi. Tanpa skema ini, lonjakan biaya kesehatan akan membuat premi terus naik dan menjadi beban tambahan yang tidak terjangkau oleh banyak pihak.
“Kalau biaya kesehatan mahal dan orang tidak punya proteksi, terpaksa makan tabungan. Rencana untuk menyekolahkan anak lebih jauh bisa terdampak. Lalu Indonesia Emas-nya bisa terdampak,” ujarnya.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan Sekarat karena Inflasi Medis? Begini Respon AAJI Atas SEOJK 7/2025
Meski ada potensi keberatan dari masyarakat, Budi mengajak publik untuk memahami konteks lebih luas dari kebijakan ini, termasuk risiko jangka panjang jika premi terus naik tanpa pengendalian klaim.
“Kalau kita percaya bahwa apa yang terjadi belakangan ini memberatkan masyarakat, klaim naik. Klaim naik itu pasti memberatkan kami. Tapi at the end of the day, akan memberatkan masyarakat ketika harus membayar klaim ini,” katanya.
Ia berharap kebijakan ini dapat membuat premi asuransi lebih stabil dan tidak meningkat tajam pada saat perpanjangan polis.
“Dan hopefullyyang kedua, premi saat renewal-nya, juga kenaikannya bisa tidak setinggi yang saat ini,” tambahnya.
(责任编辑:娱乐)
Wanita Filiphina Bunuh Diri dari Lantai 5 di Blok M Square
VIDEO: Pria India Sukses Jalani Transplantasi Tangan Ganda Pertama
3 Tanda Pilek pada Anak yang Perlu Diwaspadai
5 Ciri Kurma Medjool yang Banyak Diproduksi di Israel
HPP Berpotensi Hambat Serapan Beras Bulog
- Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Sultra Masuk ke Tahap Penuntutan
- Kasus Batik Air Disorot, Bolehkah Pilot Tidur dalam Penerbangan?
- Kasus Korupsi Graha Telkom Sigma, Kejagung Tetapkan 6 Tersangka
- 15 Makanan yang Merusak Ginjal, Kendalikan Porsinya
- Dimintai Komentar Soal Ramalan Prabowo, Anies: No Comment!
- Tenaga Nakes Dapat Perlindungan Hukum Tambahan di RUU Kesehatan
- 泰国设计专业最好的大学有哪些?
- KPU Konsultasi ke DPR Terkait PKPU 10/2023
-
Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023
Jakarta, CNN Indonesia-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat temuan kasus kematian akibat Dema ...[详细]
-
Bentuk Desk Khusus Kerjasama Relawan, PDIP Ingin Segera Koordinasi dengan Masyarakat
JAKARTA, DISWAY.ID -Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa DPP P ...[详细]
-
Keluarga Korban Hadiri Gelar Perkara Kecelakaan Anak Pejabat Polda NTB
JAKARTA, DISWAY.ID--Keluarga korban Muhammad Syamil Akbar (18) yang tewas pada kecelakaan anak Karo ...[详细]
-
金秋九月迎来忙碌的申请阶段为了缓解大家紧张的心情小美给大家推荐一本充满艺术的“杂志”!打住打住,小美本着严谨教学的态度娱乐八卦什么是不会推荐的啦所以今天为大家推荐的就是为未来的留学生创办的——海外院校 ...[详细]
-
Nah Lho! AI Kebanggan Tiongkok Dituding Jiplak Gemini Google
Warta Ekonomi, Jakarta - DeepSeek, perusahaan kecerdasan buatan asal Tiongkok, menjadi sorotan usai ...[详细]
-
南安普顿大学位于英国汉普郡南安普顿市,是英国最卓越的10所研究型大学之一。其中,该大学的游戏设计专业是优势学科之一,并且深受艺术留学生的青睐和关注。那么,南安普顿大学游戏设计硕士如何?感兴趣的同学一起 ...[详细]
-
Nama Wamendagri Dicatut Sebagai Ayah Seorang Bayi, Ibu Bayi dan RSPI Digugat ke PN Jaksel
JAKARTA, DISWAY.ID- Nama Wamendagri dicatut sebagai ayah seorang bayi yang berakibat ibu bayi dan RS ...[详细]
-
诺丁汉大学作为英国一所出色的大学,教学与研究水平都具有国际声誉,并且在英国乃至世界范围内获得广泛美誉。那么,诺丁汉大学qs世界排名第几呢?下述就是小美整理的相关情况,感兴趣的同学一起来了解一下吧!诺丁 ...[详细]
-
JAKARTA, DISWAY.ID -Indonesia Economic Fiscal (IEF) Research soroti janji kebijakan para Capres dan ...[详细]
-
5 Rekomendasi Channel Dakwah, Bikin Hati Adem Selama Ramadhan
Daftar Isi 1. TAJIL ...[详细]
Sakit, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Dibantarkan di RSPAD Gatot Subroto
Hebat! Melalui JakLingko, Pemprov DKI Jakarta Kembali Torehkan Prestasi Internasional
- Oh! Jadi ini Penyebab Terjadinya Hujan Es di Jakarta
- Usai Anies, Kini Zulhas Ucapkan Selamat Pencapresan Ganjar
- Niat Puasa Ramadan, Dibaca Setiap Hari atau Cukup Malam Pertama Saja?
- Kandungan Minyak Makan Merah yang Pabriknya Baru Diresmikan Jokowi
- Doa Safar atau Perjalanan Jauh, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji
- Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Suami Istri, Begini Kronologinya
- Pertemuan Politik, PSI dan Partai Golkar Sepakat Lanjutkan Program Presiden Jokowi