Daftar Isi
Artis peran Alice Norin baru saja mengungkapkan dirinya mengidap kanker sarkoma. Kenali jenis, penyebab, dan gejala kankersarkoma yang penting untuk diwaspadai. Dalam unggahan pada akun Instagram pribadinya @alicenorin, ia bahkan mengaku harus mengangkat rahimnya untuk menghilangkan penyakit tersebut. Kanker sarkoma merupakan salah satu jenis kanker langka yang terdeteksi di otot rahim. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, beberapa jenis sarkoma juga tidak akan menunjukkan gejala hingga kanker ini semakin parah dan menekan saraf, organ, atau otot di sekitarnya. Jenis-jenis kanker sarkomaKanker sarkoma memang tidak tumbuh di rahim saja, dia bisa tumbuh di bagian-bagian lunak yang ada di tubuh manusia. Karena jenisnya yang banyak, sarkoma biasanya dibagi ke dalam dua kelompok utama yakni sebagai berikut: - Sarkoma jaringan lunak Sarkoma jaringan lunak berasal dari jaringan lunak tubuh dan paling sering ditemukan di lengan, kaki, dada, atau perut. Tumor jaringan lunak ini bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. - Sarkoma tulang [Gambas:Instagram] Sarkoma tulang merupakan tumor tulang primer, yang artinya banyak berkembang di tulang. Kanker ini paling banyak terjadi pada anak-anak. GejalaDi awal kemunculannya, kanker sarkoma seperti yang diidap Alice Norin tidak akan memicu gejala yang signifikan. Namun, seiring perkembangannya, maka gejala juga akan terus bermunculan, yakni sebagai berikut: - Muncul benjolan yang bisa terasa saat kulit diraba - Rasa nyeri mulai muncul - Jika kanker terjadi di tulang, bisa menyebabkan patah tulang yang tidak terduga - Sakit di bagian perut - Berat badan menurun drastis tanpa diet Penyebab
Kanker muncul karena terjadi perubahan atau mutasi pada DNA di dalam sel. Munculnya mutasi ini bisa membuat sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali dan terus hidup ketika sel normal mati. Jika hal ini terjadi, sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor. Sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lain. Faktor risikoFaktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker sarkoma antara lain: 1. Sindrom yang diwariskan Beberapa sindrom meningkatkan risiko kanker dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Contoh sindrom yang meningkatkan risiko sarkoma termasuk retinoblastoma familial dan neurofibromatosis type 1. 2. Terapi radiasi untuk kanker Pengobatan radiasi untuk kanker justru meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari. 3. Pembengkakan kronis (limfedema) Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Hal ini meningkatkan risiko munculnya sarkoma yang disebut angiosarcoma. 4. Paparan bahan kimia Bahan kimia tertentu, seperti beberapa bahan kimia industri dapat meningkatkan risiko sarkoma yang mempengaruhi hati. 5. Paparan virus Virus yang disebut human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma, yang disebut sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Itulah penjelasan tentang kanker sarkoma seperti yang diidap Alice Norin dan perlu Anda waspadai. |