Diduga Perusahaan Milik Anggota DPR, KPK Didesak Turun Tangan Hadapi Kasus Pencurian BBM di Tuban
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan dalam kasus pencurian bahan bakar minyak jenis solar Pertamina di Tuban, Jawa Timur. Pasalnya, kasus ini termasuk kejahatan luar biasa (extraordinary crime) seperti halnya korupsi karena mencuri BBM Pertamina yang berasal dari uang rakyat.
"Kalau saya minta KPK turun tangan, sebab ini uang rakyat. Bukan hanya kepolisian tapi KPK juga harus turun," kata politikus Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Minggu (27/3/2021).
Ia yakin pencurian BBM milik Pertamina di Tuban bukan yang pertama kali, tetapi sudah sering terjadi.
"Ini sudah lama, bukan baru ini saja. Sepertinya pemainnya itu-itu saja," ungkap Inas.
Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menduga pencurian solar itu tidak dilakukan secara mandiri oleh para pelaku yang sudah ditangkap polisi, tetapi diduga ada aktor yang kendalikan perusahaan yang mengoperasikan kapal MT Putra Harapan.
Data Kementerian Perhubungan, kapal MT Putra Harapan (TPK: 1982 HHa No. 527/L) terdaftar atas nama PT Hub Maritim dengan No. RPK AL 103/2000/71222/67846/20. Adapun PT Hub Maritim diduga milik Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra bernama Rahmat Muhajirin.
Keterlibatan PT Hub Maritim dalam pencurian solar itu, kata Inas, sudah sangat jelas sebab data pemilik atau pengendali kapal MT Putra Harapan terekam jelas di banyak lembaga, termasuk di Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), International Maritime Organization (IMO), dan lain-lain. Data kapal itu bahkan bisa dengan mudah diakses di sistem data kapal global Equasis.com.
"Data-data kapal itu saya punya dan polisi pasti juga sudah punya. Data kapal itu sudah bertebaran kok bahwa pemilik atau pengendalinya PT Hub Maritim, sertifikatnya sudah jelas PT Hub Maritim, sekarang mau menghindar bagaimana lagi," kata dia.
Sebelumnya Kuasa hukum PT Hub Maritim sekaligus Rahmat Muhajirin, Mohammad Muzayin kepada media menyatakan kapal MT Putra Harapan tidak ada sangkutpautnya dengan PT Hub Maritim dan Rahmat Muhajirin.
"Ya bisa saja bantah, tapi kalau dilihat runtutan kasusnya kita menduga-duga pemiliknya dia-dia juga," kata Inas.
Nama PT Hub Maritim pernah tersangkut kasus jual beli limbah solar kapal perang oleh oknum TNI AL di Jawa Timur. Dalam putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya tertanggal 4 Juni 2020 yang menyidangkan kasus terbuka untuk umum ini, ada disebutkan PT Hub Maritim milik (Peltu) Rahmat Muhajirin.
Indikasi lain, kapal MT Putra Harapan atas nama PT Hub Maritim pernah mengantongi Surat Persetujuan Berlayar (Port Clearance) dari Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak menuju perairan Tuban pada 3 Mei 2020. Kapal yang saat itu dinahkodai oleh Ismail tercatat bertolak dari Tanjung Perak pada pukul 23.00 WIB menuju perairan tempat kapal itu ditangkap tangan pada 14 Maret 2021.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:探索)
Ribuan Relawan Jokowi Akan Deklarasi Dukungan ke Ganjar Pranowo Besok
7 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah Secara Alami
Peneliti BRIN Andi Pangerang Resmi Ditahan Kasus Ancaman 'Darah Muhammadiyah'
Sudah Saya Bilang KPK Itu Independen, Tegas Mahfud MD
Tegas! Tamu Dilarang Masuk Kamar Hotel Jemaah Haji
- Mantan Exco PSSI Sogok Ratusan Juta Demi Kemenangan PSS Sleman
- Kasus Covid
- Tersandung Korupsi Promosi Jabatan, KPK Belum Tetapkan Romy sebagai Tersangka
- Istri di Lampung Tidak Tahu Mustopa Berangkat ke Kantor MUI Pusat Jakarta
- Jemaah Haji Dipastikan Dapat Bimbingan Manasik Selama di Tanah Suci
- Catat, Ini 7 Tanda Kamu Adalah Orang Cerdas
- Waspada Guys! Hari Ini di 3 Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan
- Bertahap Pulih, TMII Akan Kembali Buka pada 20 Juni
-
Tren Kencan 'Throning' ala Gen Z, Pacaran Biar Dianggap Keren
Jakarta, CNN Indonesia-- Setelah ramai tentang kencanaffordating, lahir kembali tren kencan baru di ...[详细]
-
Investor Butuh Kepastian, Bursa Asia Nantikan Data Ekonomi Terbaru
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Asia bergerak secara variatif dalam perdagangan di Senin (2/6). Inves ...[详细]
-
Benar! Ketum PPP Ditangkap, Ini Penjelasan Ketua KPK
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memberikan keterangan soal pena ...[详细]
-
5 Gaya Rambut Pria Ini Diprediksi Bakal Populer di 2025
Daftar Isi Gaya rambut pria terbaik tahun 2025 ...[详细]
-
Oh Ini Dia Penyebab Kasus Positif Corona di Jakarta Masih Besar
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan C ...[详细]
-
Tren Seat Squatting, Orang Semaunya Ambil Kursi Pesawat Penumpang Lain
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi sebagian orang, bepergian dengan pesawatsudah cukup menegangkan. Kini, ...[详细]
-
Regulasi OJK dan Literasi Keuangan oleh Pinjol AdaKami
Jakarta, CNN Indonesia-- Dalam era digital yang serba cepat, kebutuhan akan akses pendanaan yang mud ...[详细]
-
Sudah Saya Bilang KPK Itu Independen, Tegas Mahfud MD
Warta Ekonomi, Jakarta - Melalui akun Twitternya, Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, men ...[详细]
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa wabah virus corona atau ...[详细]
-
PKB Lepas Ribuan Pemudik, Cak Imin Minta Doa Menang Pemilu 2024
JAKARTA, DISWAY. ID -Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta agar didoakan menang Pemilu 2024.Permin ...[详细]
Pembatasan Pembelian Gas 3 Kg Mulai Berlaku, Satu KK Dengan Satu KTP
Peneliti BRIN Andi Pangerang Resmi Ditahan Kasus Ancaman 'Darah Muhammadiyah'
- Sensasi Menginap di Jet Pribadi Bekas Bandar Narkoba Pablo Escobar
- Imam Nahrawi Bakal Berurusan dengan KPK? Lihat Ini
- Catat, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Makan Manggis
- 3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi
- Sepakat! Bersama MBI, BP2MI Lawan Mafia Pekerja Migran Ilegal
- BPOM Temukan 69 Kosmetik Berbahaya & Ilegal, Berikut Daftarnya
- Benar! Ketum PPP Ditangkap, Ini Penjelasan Ketua KPK